Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja BPJS Jatim Capai Rp47 Miliar

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengungkapkan klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK) di wilayah Jawa Timur per April 2018 mencapai Rp47 miliar atau terdapat 8.340 kasus kecelakaan kerja.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif (kanan) didampingi Kepala RSAL Dr. Ramelan Surabaya Nalendra Djaya Iswara (tengah) mengunjungi korban bom Yesaya Bayang yang dirawat di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya, Jumat (18/5)./JIBI-Wahyu Darmawan
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif (kanan) didampingi Kepala RSAL Dr. Ramelan Surabaya Nalendra Djaya Iswara (tengah) mengunjungi korban bom Yesaya Bayang yang dirawat di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya, Jumat (18/5)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, SURABAYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengungkapkan klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK) di wilayah Jawa Timur per April 2018 mencapai Rp47 miliar atau terdapat 8.340 kasus kecelakaan kerja.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif mengakui klaim di awal tahun ini memang meningkat di beberapa wilayah di Indonesia. Terutama kecelakaan kerja di bidang infrastruktur dalam beberapa bulan terakhir ini.

"Hal ini menjadi perhatian kami supaya kesadaran perusahaan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawannya. Selama ini hanya perusahaan besar yang punya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)," ujarnya.

Dia mengimbau agar perusahaan-perusahaan lain agar meningkatkan kesadaran dalam kehati-hatian serta mengkover para pekerjanya dengan jaminan sosial.

"Kami dapat dukungan pengawas untuk mengawasi implementasi penerapan K3 ini dan kami imbau agar selalu waspada terhadap faktor risiko kerja," imbuhnya.

Adapun secara nasional, per Maret 2018, klaim JKK BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan Rp156 miliar atau terdapat 23.091 kasus. Dari total klaim yang dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan kepada nasabahnya yakni sebanyak 20% untuk kasus kecelakaan kerja, 30% untuk kasus kematian, dan paling besar untuk Jaminan Hari Tua (JHT).

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto menambahkan di wilayah Jatim sendiri pihaknya tahun ini menargetkan bisa memperoleh premi mencapai Rp5,2 triliun.

"Target tahun ini meningkat pastinya dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar Rp5 triliun," ujarnya.

Untuk mengejar target perolehan premi tersebut BPJS Ketenagakerjaan tahun ini memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat secara masif dan langsung menyasar asosiasi pengusaha dan pemerintahan atau Dinas Ketenagakerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper