Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Korban Bom Surabaya

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan jaminan biaya perawatan dan santunan kematian terhadap korban bom di 3 gereja Surabaya yang dirawat di RSAL Dr. Ramelan dan RS. William Both.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif (batik) saat mengunjungi korban ledakan bom gereja Surabaya di RSAL Dr. Ramelan Surabaya, Jumat (18/5/2018).
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif (batik) saat mengunjungi korban ledakan bom gereja Surabaya di RSAL Dr. Ramelan Surabaya, Jumat (18/5/2018).

Bisnis.com, SURABAYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan jaminan biaya perawatan dan santunan kematian terhadap korban bom di 3 gereja Surabaya yang dirawat di RSAL Dr. Ramelan dan RS. William Both.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif mengatakan korban yang dirawat akan dibiayai hingga sembuh dan yang meninggal dunia mendapatkan santunan dengan nilai pertanggungan Rp49 juta dan manfaat pensiun bagi jandanya Rp331.000/bulan.

"Korban-korban ini adalah mereka yang saat kejadian sedang bekerja sehingga klaim yang disalurkan adalah klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK)," ujarnya seusai mengunjungi korban bom di RSAL Dr. Ramelan, Jumat (18/5/2018).

Dia menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan sendiri juga memiliki program JKK Return to Work yakni memberikan santunan sementara bagi tertanggung/korban yang tidak mampu bekerja untuk sementara waktu atau saat masih dalam masa pemulihan.

"Ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat penting untuk memiliki jaminan sosial guna persiapan terjadi risiko sosial di malaun dan kapanpun," imbuhnya.

Adapun 4 korban yang dirawat di RSAL Dr. Ramelan adalah Yesaya Bayang (sekuriti GKI Diponegoro), Ari Kurniawan, Irvan (anggota polisi) dan Sri Pujiastuti yang akhirnya meninggal dunia saat dirawat karena luka bakar 90%.

Sedangkam yang dirawat di RS William Both yakni Siti Mukarimah (25) seorang perawat yang sedang hamil 5 bulan.

Siti saat itu baru pulang dari tugas rumah sakit shift malam dan kebetulan melintas di Jl. Arjuno sehingga saat peristiwa ledakan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Siti terkena imbasnya dan jatuh dari motor.

Selain Sri Pujiastuti yang meninggal, juga ada karyawan toko Brownis Amanda bernama Nuchin (56) yang saat itu sedang melintas di GPPS.

Ahli waris Nuchin mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan berupa santunan Jaminan Kematian (JKM) Rp24 juta, Jaminan Hari Tua (JHT) Rp13,12 juta, beasiswa Rp12 juta dan manfaat jaminan pensiun berkala.

Kepala RSAL Dr. Ramelan Surabaya, Nalendra Djaya Iswara mengatakan khusus untuk korban yang dirawat, biaya pengobatan masih terus dalam penghitungan. Namun begitu diperkirakan butuh waktu pemulihan normalnya 3 minggu.

"Beberapa korban ada yang perlu dilakukan operasi beberapa kali karena tulang-tulang lengannya kena," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper