Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Sumbar Bakal Terimbas Imbauan Perjalanan Mancanegara

Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) terancam karena sejumlah negara asing menerbitkan imbauan perjalanan (travel advice) ke Indonesia bagi warga negaranya pascaserentetan aksi terorisme.
Pantai Kota Padang/Reuters-Darren Whiteside
Pantai Kota Padang/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, PADANG—Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) terancam karena sejumlah negara asing menerbitkan imbauan perjalanan (travel advice) ke Indonesia bagi warga negaranya pascaserentetan aksi terorisme.

"Travel advice itu imbauan bukan larangan, tetapi imbasnya tentu akan ada untuk jumlah kunjungan wisata. Hanya saja kita berharap imbasnya tidak terlalu besar karena selama ini Sumbar relatif aman," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di Padang, Kamis (17/5/2018).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Sumbar adalah dari Malaysia sebanyak 10.235 orang dari Januari hingga Maret 2018. Kemudian, disusul Singapura dengan 909 orang dan Australia dengan 380 orang.

Diharapkan selepas lebaran jumlah kunjungan wisatawan dari tiga negara itu bisa meningkat. Sayangnya, tiga negara itu termasuk dalam 14 negara yang mengeluarkan imbauan perjalanan sehingga dikhawatirkan target jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar bisa menurun.

"Kita belum bisa prediksi apakah turunnya signifikan atau malah tetap. Kami akan memantau informasi dari Angkasa Pura terkait dampak imbauan perjalanan ini," tambah dia.

Namun biasanya saat Ramadhan, pariwisata memang agak lesu. Kunjungan menurun termasuk dari luar negeri karena sebagian wisatawan juga melaksanakan ibadah puasa.

Hanya saja momen itu juga bisa dimanfaatkan jika pelaku usaha perjalanan wisata jeli, yaitu dengan menawarkan paket religi dengan harga yang bersaing.

Terkait imbauan perjalanan itu, Oni mengatakan Pemprov Sumbar bersama pelaku usaha wisata akan berupaya untuk menginformasikan bahwa Sumbar relatif aman dari aksi terorisme sehingga wisatawan tidak perlu cemas untuk datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper