Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Pangan Selama Ramadan dan Lebaran Ditambah 20%

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, ketersediaan atau stok pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri akan ditingkatkan hingga 20 persen dari hari-hari biasa.
Warga melintas di samping beras yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/5)./Antara-Sigid Kurniawan
Warga melintas di samping beras yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/5)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, ketersediaan atau stok pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri akan ditingkatkan hingga 20%  dari hari-hari biasa.

Mentan menyatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan saat hari-hari besar agama.

"Ayam, telur, kami dengar ada kenaikan (harga) sedikit, kami langsung undang mitra produsen, tak ada alasan ini naik karena kita sudah over suplai. Cabai, bawang, daging, telur, minyak goreng, tak ada alasan naik karena stok kita siapkan 20 persen (lebih) dari kebutuhan hari biasa," katanya di sela pelantikan pejabat eselon II lingkup Kementerian Pertanian di Gedung Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Menteri juga memastikan  stok beras saat ini aman, karena suplai beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di atas 44 ribu ton atau hampir dua kali lipat dari standar yang diberlakukan, selain itu, saat ini panen pun masih terus berlanjut.

Berdasarkan data Kementan, ketersediaan aneka cabai dan bawang merah selama bulan Ramadan atau Mei-Juni 2018 dipastikan surplus.

Cabai besar, ketersedianya pada Mei mencapai 106.242 ton, sedangkan kebutuhan hanya 97.741 ton sehingga surplus 8.501 ton. Cabai besar pada Juni pun surplus 8.004 ton karena ketersediaannya mencapai 104.935 ton sementara kebutuhan hanya 96.931 ton.

Ketersediaan cabai rawit pada Mei dan Juni juga surplus yakni masing-masing 8.085 ton dan 8.340 ton. Ini terlihat dari ketersediaan pada Mei mencapai 83.315 ton dan Juni 84.872 ton, sedangkan kebutuhan pada Mei hanya 75.230 ton dan Juni 76.532 ton.

Bawang merah juga surplus yang mana untuk Mei, ketersediaan mencapai 127.152 ton, besarnya kebutuhan hanya 112.321 ton sehingga surplus 8.085 ton.

Begitu pun pada Juni, ketersediaan bawang merah 125.500 ton, sementara kebutuhan hanya 116.501 ton sehingga surplus 8.999 ton.

"Dengan demikian, ketersediaan bawang merah dan aneka cabai selama bulan Ramadhan aman. Tidak ada gejolak, baik pasokan maupun harga," ujar Amran.

Sementara itu Pejabat yang dilantik Mentan antara lain Widono M. sebagai Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan, Sekretariat Jenderal, kemudian I Ketut Kariyasa, sebagai Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal.

Moh Ismail Wahab, sebagai Pj Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Pada kesempatan itu Mentan juga melantik Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II, yakni Warjito, sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Direktorat JenderaI Tanaman Pangan.

Yulia Asni Kurniawati, sebagai Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dan Bambang Haryanto, sebagai Kepala BaIaI Besar Karantina Pertanian Belawan, Badan Karantina Pertanian.

Kepada pejabat yang dilantik, Mentan meminta untuk menjaga stok komoditas bahan pangan strategis terutama menjelang Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper