Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Palembang Perluas Jangkau Investor Buka Galeri di Pasar Tradisional

Bursa Efek Indonesia atau BEI berupaya memperluas jangkauan investor ritel di Kota Palembang dengan membuka galeri investasi di dua pasar tradisional di kota itu.
Suasana peresmian galeri investasi pasar di Pasar Kamboja Palembang/Dinda Wulandari
Suasana peresmian galeri investasi pasar di Pasar Kamboja Palembang/Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Bursa Efek Indonesia atau BEI berupaya memperluas jangkauan investor ritel di Kota Palembang dengan membuka galeri investasi di dua pasar tradisional di kota itu.

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan pembukaan galeri investasi di pasar tradisional menunjukkan komitmen industri pasar modal Indonesia terhadap masyarakat umum secara luas dari berbagai kalangan.

“Setiap individu berhak untuk sejahtera. Pasar tradisional juga dikenal sebagai tempat dan pusat pemasaran produk lokal, sehingga pasar tradisional dapat menyerap banyak potensi keramaian masyarakat banyak,” katanya saat peresmian galeri investasi di Pasar Kamboja, Palembang, Senin (14/5/2018).

Nicky mengatakan selain di Pasar Kamboja, pihaknya juga membuka galeri serupa di Pasar Bukit Kecil. Saat ini terdapat lima galeri investasi pasar yang ada di Tanah Air.

Sebelumnya pada tahun ini, BEI telah mendirikan Galeri Investasi Pasar sejenis yang terletak di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Pasar Sepinggan Balikpapan dan Pasar Ujung Berung Bandung.

Dia melanjutkan melalui pembukaan galeri investasi pasar, BEI ingin menghapus kesan bahwa pasar modal hanya untuk masyarakat golongan tertentu.

“BEI ingin memberikan gambaran bahwa pasar modal indonesia untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BEI Palembang Hari Mulyono, mengatakan pemilihan kedua pasar itu berdasarkan pada perputaran uang dan tingkat aktivitas perdagangannya.

Dia memaparkan Pasar Kamboja merupakan pasar tradisional yang baru mengalami peremajaan oleh Kementerian Perdagangan dan berada di kota Palembang.

“Luas area Pasar Kamboja ini adalah 504 meter persegi, terdapat 150 kios, dengan jumlah perputaran dana sebesar Rp3, 15 miliar per bulan,” katanya.

Sementara Pasar Bukit Kecil, merupakan pasar tradisional dua lantai yang berada di jalan KH. A. Dahlan, Kota Palembang dengan 181 kios.

Sementara itu, berdasarkan catatan BEI Palembang jumlah investor Pasar Modal di Sumatra Selatan per 29 Maret 2018 sebanyak 18.924 single investor identification (SID).

Dengan penambahan galeri investasi Pasar Kamboja dan Pasar Bukit Kecil, maka saat ini ada 383 Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia, yang termasuk galeri investasi kampus, nonkampus dan pasar.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatra Bagian Selatan, Panca Hadi Suyatno, mengatakan pihaknya berharap kehadiran galeri investasi di pasar tradisional bisa efektif dalam menjaring investor.

“Saya berharap efektif, tinggal bagaimana BEI dan sekuritas mengenalkan kepada masyarakat terkait pasar modal seperti apa,” katanya.

Menurut Panca, otoritas bersama pihak terkait masih memiliki pekerjaan rumah untuk terus mengedukasi masyarakat terkait keberadaan pasar modal di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper