Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Qube Holding Kuasai 70% Saham Offshore Marine Centre

Qube Holding Ltd menggenggam 70% saham Bintan Offshore Marine Centre (BOMC). Sisanya sebesar 30% dimiliki oleh Singatac Engineering Pte Ltd melalui anak usahanya yang sudah beroperasi di Bintan.
Suasana groundbreaking Bintan Offshore Marine Centre./JIBI-Anggara Pernando.
Suasana groundbreaking Bintan Offshore Marine Centre./JIBI-Anggara Pernando.

Bisnis.com, BINTAN—Qube Holding Ltd menggenggam 70% saham Bintan Offshore Marine Centre (BOMC). Sisanya sebesar 30% dimiliki oleh Singatac Engineering Pte Ltd melalui anak usahanya yang sudah beroperasi di Bintan. 

Michael Sousa, Chairman BOMC, menuturkan pihaknya akan menginvestasikan US$9 juta untuk tahap pertama kawasan logistik terpadu bagi industri pertambangan offshore ini. Perusahaan memastikan akan menyiapkan investasi hingga ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) jika pasar menyambut keberadaan kawasan terpadu ini.

"Kami memilih Bintan karena merupakan sentral dari relasi Australia, Singapura, dan Indonesia. Di dalam area ini kami akan siapkan layanan terpadu [guna mendukung operasional penambangan minyak lepas pantai]," kata Michael di sela peresmian dimulainya pembangunan BOMC, di Bintan, Selasa (8/5/2018). 

Michael optimistis pasar akan menyerap layanan baru dari Qube ini. Apalagi, kata dia, Qube sebagai penyedia layanan logistik terintegrasi dari Australia ingin menghubungkan seluruh klien bisnisnya dalam industri terkait. Pemegang saham utama ini akan menjadikan BOMC sebagai hub logistik. 

"[Qube sebagai] Shareholder ingin menghubungkan para kliennya dengan BOMC," katanya. 

Sementara itu Ho Chi Bao, Direktur Teknik Precision, Marine & Offshore dan Engineering Service Enterprise Singapura menuturkan pihaknya akan mendorong perusahaan di Singapura untuk memanfaatkan kawasan terpadu ini. 

"UKM Singapura dapat mendirikan fasilitas di BOMC untuk menangkap peluang pertumbuhan baru di seluruh sektor dalam industri minyak gas. Enterprise Singapore akan terus mendukung pengembangan BOMC sebagai landasan peluncuran untuk UKM Marine & Offshore kami yang ingin berbisnis di Indonesia," katanya.

Masuknya Qube Holding Ltd dari Australia melalui pengembangan kawasan logistik terpadu Bintan Offshore Marine Centre (BOMC) diharapkan menumbuhkan minat investasi di Bintan, Kepulauan Riau. 

I Gusti Putu Suryawan, Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, menuturkan untuk mengembangkan kawasan industri di Indonesia, pihaknya meniru konsep bisnis pusat perbelanjaan. Para pengelola pusat perbelanjaan  selalu mengundang satu merek besar sebagai penyewa utama yang kemudian akan diikuti oleh pelaku bisnis lain.

"Kalau ada yang terkenal [masuk pada suatu kawasan industri] maka yang lain akan datang. Qube kami harapkan jadi anchor tenant sehingga semakin banyak investasi yang masuk," kata Putu di Bintan, Selasa (8/5/2018). 

Putu menyatakan lokasi Bintan yang strategis karena dekat dengan Singapura dan Malaysia serta berada dalam alur pelayaran tersibuk di dunia yakni Selat Malaka harus dioptimalkan. Pemerintah siap memberi dukungan agar baik perizinan maupun insentif fiskal. 

"Kami akan berikan layanan terbaik. Kami siapkan fasilitas maupun insentif baik fiskal dan nonfiskal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper