Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS : Ekonomi Kepri Tumbuh 4,47%

Kinerja ekonomi Kepri mulai membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekonomi di Kepri tumbuh 4,47% di triwulan pertama.
Lahan yang dibangun sebagai pusat pemerintahan provinsi Kepri di pulau Dompak, Tanjung Pinang, Kepri, Jumat (8/5)./Antara-M Agung Rajasa
Lahan yang dibangun sebagai pusat pemerintahan provinsi Kepri di pulau Dompak, Tanjung Pinang, Kepri, Jumat (8/5)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, BATAM – Kinerja ekonomi Kepri mulai membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekonomi di Kepri tumbuh 4,47% di triwulan pertama.

Cukup menggembirakan bila dibanding kinerja periode yang sama tahun lalu yang hanya tumbuh 2,57%.

Pertumbuhan ekonomi Kepri ini menjadi angin segar untuk Batam sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi utama di Provinsi Kepulauan ini. Batam menargetkan pertumbuhan ekonomi minimal 4,5 persen tahun ini.

Menurut Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, angka ini merepresentasikan adanya pergerakan ekonomi yang positif di Batam sejak awal tahun. Tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Kepri dan Batam hanya berada di kisaran 2 persen.

“Ini kabar baik karena merepresentasikan harapan BP Batam,” ujarnya di kantor BP Batam.

Sejumlah indikator memang menunjukan perbaikan. Investasi misalnya, telah menungukan pertumbuhan yang menggembirakan. Dalam 3 bulan, sudah ada 8 investor yang berkomitmen menanamkan modal di Batam. Delapan investor ini telah mengantongi izin melalui pelayanan I23J.

Total komitmen investasi asing yang masuk ke Batam di triwulan pertama mencapai USD 220 juta. Sementara periode yang sama tahun lalu hanya USD 55 juta. “Meningkat 4 kali lipat dari tahun lalu. Kami berharap tren ini terus berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya,” ujarnya.

Tak hanya investasi yang membaik, kinerja pengeluaran konsumsi pemerintah juga menunjukan perbaikan. Dibanding triwulan 1 2017 silam, konsumsi pemerintah tumbuh sekitar 9 persen awal tahun ini. Meskipun memang menunjukan kontraksi sebesar -71,88 persen dibanding trulan IV tahun 2017.

Menurut Lukita, kinerja konsumsi pemerintah juga akan terus membaik di kuartal-kuartal mendatang. Belanja pemerintah daerah, BP Batam dan pemerintah pusat biasanya akan terus bergerak di kuartal berikutnya.

“Tentu ini adalah hal positif. Kita menginginkan semua pihak bekerja keras bersma meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita,” jelasnya.

BP Batam juga akan berupaya meningkatkan kinerja Ekspor Batam guna menggenjot pertumbuhan ekonomi. Dari catatan BPS Kepri, Net Ekspor Kepri mengalami kontraksi sebesar -1,32 persen dibanding triwulan I/ 2017.

BP Batam akan mencoba mendorong tumbuhnya industri-industri yang berorientasi ekspor. Dia cukup optimis kinerja ekspor di Batam akan semakin membaik seiring membaiknya ekonomi dan perdagangan dunia.

Mengacu kepada statustik sebelumnya, ekspor Kepri masih berorientasi kepada industri berbasis Migas dan galangan kapal denagn komposisi hingga 13 persen. Tahun 2017 silam, komponen galangan kapal dan penunjang Migas tak masuk dalam posisi 6 besar.

Sementara sektor elektronik masih menunjukan angka menggembirakan. Angka terakhir yang dimiliki Lukita menunjukan, kontribusi industri elektronik masih berkisar di angka 25 persen dari total ekspor.

“Selain mendorong sektor lain, kami akan mendorong kinerja ekspor di dua sektor ini. Karena keduanya memberikan kontribusi yang cukup besar unutk kinerja ekspor kita,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper