Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Lebaran Lebih Panjang, Ini Kata Bankir

Bisnis.com, JAKARTA Sejumlah bank sudah mengantisipasi jadwal libur Idulfitri pada tahun ini yang diperkirakan lebih panjang dibandingkan libur pada tahun-tahun sebelumnya.
Antrean panjang kendaraan memadati jalur selatan lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/6)./ANTARA-Adeng Bustomi
Antrean panjang kendaraan memadati jalur selatan lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/6)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah  bank sudah mengantisipasi jadwal libur Idulfitri pada tahun ini yang diperkirakan lebih panjang dibandingkan libur pada tahun-tahun sebelumnya.

Direktur PT Bank Sahabat Sampoerna, Ong Tek Tjan menilai bahwa libur panjang menjelang dan sesuah Idulfitri merupakan momentum yang berulang setiap tahun, sehingga bank sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghindari penurunan kinerja maupun pelayanan kepada nasabah.

"Dari sisi perkreditan, tentu pencairan kredit baru lebih sedikit karena waktu kerja dalam sebulan sangat pendek. Bank-bank harus rajin mengingatkan nasabah bahwa nasabah harus menyiapkan dana untuk angsuran kredit yang jatuh tempo selama liburan. Perbankan harus antisipatif," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (1/5/2018).

Sementara itu, dari sisi dana, bank-bank yang melayani transaksi tunai ataupun pembayaran, harus siap-siap memberikan layanan terbaik sehingga semua nasabah tetap bisa bertransaksi secara nyaman.

"Libur panjang seperti ini sudah biasa. Pada tahun tahun sebelumnya juga aktifitas bisnis menurun seminggu sebelum lebaran sampai seminggu setelah libur panjang berakhir. Jadi saya lihat ini sebagai siklus normal saja," tegasnya.

Hal senada disampaikan Budi Satria, Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Dirinya menilai bahwa perbankan sudah melakukan antisipasi, pasalnya libur panjang lebaran menjadi peristiwa yang berulang setiap tahun.

Meskipuh, menurutnya libur yang terlalu panjang biasanya ada dampaknya untuk sales activity. "Karena libur lebaran ini  sudah diputuskan jauh-jauh hari, ya kita antisipasinya dengan jadwal pemasaran yang lebih awal," ujarnya.

Sebagai informasi,pemerintah telah menetapkan cuti lebaran dalam surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri. Keputusan tersebut diteken oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Agama.

Penambahan cuti bersama diberikan 2 hari sebelum Lebaran, yaitu 11 dan 12 Juni 2018, serta 1 hari setelah Lebaran, yaitu pada 20 Juni 2018. Total cuti bersama adalah 7 hari, yaitu 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper