Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Masih Menjadi Sentra Utama Sapi Perah

Belum ada alternatif lain untuk memindahkan sentra produksi susu sapi dalam negeri dari Pulau Jawa. Pulau Jawa dinilai masih menjadi wilayah strategis untuk mengembangkan produksi susu sapi.
Pekerja memerah susu sapi di sebuah peternakan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/5)./Antara-M Risyal Hidayat
Pekerja memerah susu sapi di sebuah peternakan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/5)./Antara-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Belum ada alternatif lain untuk memindahkan sentra produksi susu sapi dalam negeri dari Pulau Jawa. Pulau Jawa dinilai masih menjadi wilayah strategis untuk mengembangkan produksi susu sapi.

Ekonom Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Bayu Krisnamurthi mengatakan sampai saat ini belum ada kapasitas industri di luar Jawa dengan skala industri yang cukup daya saingnya. Menurutnya Jawa masih menjadi primadona dalam industri sapi perah karena memenuhi tiga prasyarat utama.

Pertama, daerah yangg tinggi diatas permukaan laut untuk pengembang biakan sapi perah. Kedua, memiliki kemudahan dan bisa mencapai industri dalam waktu singkat. Ketiga, peternak memiliki etos yang kompeten dan disiplin.

"Jawa punya 3 kombinasi yang menjadi prasyarat sapi perah. Dibutuhkan minimal 2 dari 3 prasyarat tersebut yang dipenuhi untuk bisa mengembangkan [peternakan] sapi perah," katanya kepada Bisnis, Minggu (22/4).

Dia mengambil contoh di Malang Selatan terdapat pembudidayaan susu sapi perah, meskipun berada di dataran rendah lokasi tersebut memenuhi kedua syarat lainnya. Oleh sebab itu pembudidayaan tetap tumbuh.

Bayu mengakui, permasalahan defisit produksi susu sapi perah nasional sudah menjadi isu lama. Namun seharusnya terdapat kajian khusus untuk menanggulangi masalah ini karena produk susu bukanlah produk tunggal yang seragam.

"Secara total defisit memang sejak lama. Namun seharusnya bisa dilakukan pendalaman atas produk-produk berbahan baku susu. Dairy product is not uniform-single product," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper