Bisnis.com, BATAM – PT. Telkom Indonesia memoderenisasi jaringan yang ada di Batam dengan menggunakan Fiber Optik hingga ke tempat pelanggan.
Dengan modernisasi jaringan ini, pelanggan bisa menikmati jaringan internet hingga 100 mbps.
Exceutive Vice President PT. TelkomIndonesia Regional I S. Susatyo mengatakan, upaya ini dilakukan Telkom untuk meningkatkan kapasitas Batam menuju kota digital.
Dengan jaringan yang memadai, Batam akan punya daya saing yang mengimbangi negara-negara tetangganya.
“Tahun ini juga, seluruh pulau Batam akan bebas kabel tembaga. Kita ingin Batam benar-benar bisa mengimbangi tetangga. Jangan sampai ada gap yang terlalu jauh antara Batam dan Singapura,” ungkapnya.
Menurut Susatyo, untuk kebutuhan rumah tangga saja kecepatan internet yang dibutuhkan pelanggan Telkom di atas 20 mbps.
Baca Juga
Sementara untuk kebutuhan bisnis bisa 50 mbps hingga 100 mbps.
Kebutuhan tersebut tak bsia lagi dilayani menggunakan fasilitas yang ada saat ini. Untuk memenuhi permintaan pasar, Telkom merevolusi jaringannya dengan menggunakan fiber iptic sampai ke pelanggan.
“Kalau pakai Fiber optic, minimal layanannya di atas 10 mbps. Kita harap Batam minimal bisa 20 mbps,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Telkom akan memulai proyek modernisasi jaringan di STO Lubuk Baja dan Batam Centre. Kedua STO ini mengakomodir sekitar 70 persen pelanggan Telkom yang ada di Batam. Telkom menargetkan seluruh jaringan di puau Batam telah menggunakan fiber optic pada tahun 2019 mendatang.
“Kita sudah groundbreaking untuk pengerjaannya Senin (9/4) siang. Kita tergetkan kedua ini selesai sebelum September,” ujar EVP Telkom Regional I S. Susatyo di Batam.
Penggunaan semi fiber sangat biasanya rentan masalah. Sistem ini punya resiko redaman yang tinggi, karena mudah korosi akibat kena air, dan masalah suku cadang yang menghambat. Dengan sistem full fiber optic, masalah-masalah tersebut bisa diredam.
Dengan fiber optic, pelanggan juga bisa menikmati layanan yang lebih komplit. Seperti layanan internet hingga 100 mbps, layanan indihome lengkap dengan UCTV, dan memanfaatkan layanan internet of thing.
“Internet of thing ini butuh jaminan kecepatan data di atas 50 mpbs. Hanya bisa dilayani jika menggunakan fasiltias fiber optic,” paparnya.
Saat pergantian, pelanggan tidak dikenakan biaya apapun, terutama untuk penggantian perangkat-perangkat yng adai. Dalam beberapa kesempatan, Telkom akan memberikan uji coba, agar pelanggan bisa menikmati perbedaan layanan fiber optic yang baru.
Dari sisi efisiensi bisnis, modernisasi jaringan ini juga membawa manfaat buat Telkom. Terutama untuk efisiensi sentral dengan ruang yang cukup besar, menjadi lebih efisien. Juga efisiensi daya dan lain sebagainya.
Dengan efisiensi dan keunggulan-keunggulan tersebut, Telkom berharap layanannya semakin diminati oleh masyarakat. Dengan jaringan yang lebih stabil dan berdaya tahan baik, Telkom mampu memberikan layanan yang lebih komplit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
