Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WOM Finance Kejar 1.000 Kontrak Per Bulan di Palembang

WOM Finance mengejar target pembiayaan 1.000 kontrak atau rata-rata Rp10 miliar per bulan di Kota Palembang melalui produk pembiayaan sepeda motor maupun multiguna.
Kepala Cabang WOM Finance Palembang, Zermi Nelko Saputra (kiri) menyerahkan alat kebersihan kepada SD Negeri 16 Palembang saat kegiatan CSR bidang pendidikan. (Dinda Wulandari/bisnis).
Kepala Cabang WOM Finance Palembang, Zermi Nelko Saputra (kiri) menyerahkan alat kebersihan kepada SD Negeri 16 Palembang saat kegiatan CSR bidang pendidikan. (Dinda Wulandari/bisnis).

Bisnis.com, PALEMBANG – WOM Finance mengejar target pembiayaan 1.000 kontrak atau rata-rata Rp10 miliar per bulan di Kota Palembang melalui produk pembiayaan sepeda motor maupun multiguna.

Kepala Cabang WOM Finance Palembang, Zermi Nelko Saputra mengatakan pihaknya optimistis target bulanan itu bisa tercapai hingga akhir tahun 2018.

“Kami memandang kinerja tiga bulan pertama tahun ini sudah lebih baik dari tahun lalu, oleh karena itu kami yakin bisa mencapai target hingga akhir tahun,” katanya di sela kegiatan CSR bidang pendidikan dalam rangkaian HUT perusahaan ke-36, Sabtu (24/3/2018).

Zermi mengatakan pihaknya juga dipatok target untuk mengejar laba sebanyak Rp12 miliar pada tahun ini.

Menurut dia, bisnis pembiayaan juga memiliki peak season sehingga biasanya realisasi bisa di atas rata-rata pencapaian kondisi normal.

“Contohnya jelang Lebaran dan memasuki tahun ajaran baru. Untuk kontrak multiguna saja bisa mencapai 400 kontrak,” katanya.

Diketahui, saat ini perusahaan melayani pembiayaan sepeda motor merek Honda, tapi juga sepeda motor merek Jepang lainnya, seperti Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.

Di bidang pembiayaan multiguna, perusahaan menawarkan produk Mobilku dan Motorku di mana masyarakat bisa mendapatkan pembiayaan dengan agunan BPKP kendaraan.

Terkait rasio kredit macet (non performing finance/NPF), Zermi, mengklaim masih tergolong baik karena di bawah 3%.

“Kalau di Palembang relatif aman karena sektor ekonominya tidak bergantung pada komoditas seperti di daerah lain di Sumsel,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper